Dalam sesi Prime Minister's Questions itulah—yang mirip rapat dengar pendapat di DPR RI—PM May berdebat dengan kelompok oposisi untuk mempertahankan kebijakan Brexit dan pemerintahannya. Menghadapi mosi tidak percaya yang diarahkan padanya, PM May menegaskan bahwa pemerintahannya akan memastikan Brexit dilaksanakan sebagaimana hasil
Tujuan MEE. Dalam buku Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern (2012) karya Wahjudi Djaja, pembentukan MEE memiliki tujuan, sebagai berikut: Meningkatkan solidaritas dan kepedulian antara negara-negara anggota MEE. Melakukan perlindungan terhadap industri dan produk dari negara-negara anggota MEE.
Inggris memilih Brexit dengan suara 53,4% dibanding 46,%, juga Wales sebanyak 52,5% ke luar dan 47% tetap. Namun Skotlandia -yang pernah melakukan referendum keluar dari Inggris Raya tapi hasilnya
Alotnya Brexit juga membuat bongkar-pasang kabinet di Pemerintahan Inggris. Tercatat sudah dua kali pergantian menteri yang mengurus Brexit, mulai dari David Davis, Dominic Raab, hingga saat ini Stephen Barclay. Dua orang yang disebut pertama mengaku tidak percaya dengan proposal yang diajukan PM May sehingga memutuskan mengundurkan diri.
Mereka yang berhak memilih adalah warga Inggris, Irlandia, dan warga negara persemakmuran yang sudah berusia lebih dari 18 tahun dan tinggal di Britania Raya. Hasilnya, sebanyak 17.4 juta suara atau 51,9 persen responden memilih keluar dari Uni Eropa dan 16,1 juta suara atau 48,1 persen memilih tetap di Eropa, seperti dikutip dari BBC.
TEMPO.CO, Jakarta - Hampir 200 negara sepakat mengurangi konsumsi bahan bakar fosil global untuk mencegah dampak terburuk perubahan iklim, yang menandakan berakhirnya era minyak. Kesepakatan itu
oNVG. 33l1kjaqia.pages.dev/14733l1kjaqia.pages.dev/44533l1kjaqia.pages.dev/45633l1kjaqia.pages.dev/7433l1kjaqia.pages.dev/8033l1kjaqia.pages.dev/41833l1kjaqia.pages.dev/19733l1kjaqia.pages.dev/353
negara yang mengambil kebijakan brexit