Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya." Manusia berencana, Tuhan yang menentukan. Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan kalimat ini. Dan memang demikianlah adanya.
Tidakhanya perihal fikih perempuan, ada hal lain yang disinggung dalam surat tersebut, yaitu pada ayat 59. Surat An-Nisa ayat 59 berisi perintah supaya umat Muslim yang beriman taat kepada Allah SWT dan Rasulullah, bertindak sesuai dengan hukum Islam. Dalam ayat tersebut Allah SWT berfirman:
Ikhtiarsejatinya, keadaan hasil bergantung pada ikhtiar Jika ikhtiar 'sekadar-sekadar', sekadar pula hasilnya. Jika ikhtiarnya full power, percayalah hasil
Manusiahanya bisa berencana tetapi Allah-lah yang menentukan. Source: memang demikianlah adanya karena pada suatu ketika kita akan menyadari bahwa seberapa hebatnya kemampuan kita dan sematang-matangnya rencana kita tetap saja kita tidak bisa melawan kehendak Tuhan.
1 usaha manusia tidak berarti apa-apa di mata Allah. 2) manusia hanya bisa berusaha dan hanya Allah yang menentukan. 3) memiliki keyakinan Allah tidak suka dengan mahluk-Nya. 4) berhusnudzan dapat memperkuat keyakinan bahwa segala cobaan pasti ada hikmahnya. 5) kejadian malapetaka di dunia adalah bentuk kemurkaan Allah.
Untukmengamalkan ayat manusia berencana allah yang menentukan, manusia harus selalu mengandalkan Allah dalam segala aspek kehidupannya. Manusia harus senantiasa merencanakan segala sesuatunya dengan matang, tetapi juga harus selalu siap menerima takdir Allah dengan ikhlas.
E0JJ. 33l1kjaqia.pages.dev/32133l1kjaqia.pages.dev/13733l1kjaqia.pages.dev/41533l1kjaqia.pages.dev/50333l1kjaqia.pages.dev/33433l1kjaqia.pages.dev/32033l1kjaqia.pages.dev/41233l1kjaqia.pages.dev/592
hadist manusia hanya bisa berencana allah swt yang menentukannya