Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS metode mengajar. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih
Jawaban ✅ untuk ILMU TENTANG METODE MENGAJAR PELAJAR DEWASA dalam Teka-Teki Silang. Temukan jawaban ⭐ terbaik untuk menyelesaikan segala jenis permainan puzzle Di antara jawaban yang akan Anda temukan di sini yang terbaik adalah ANDRAGOGI dengan 9 huruf, dengan mengkliknya Anda dapat menemukan sinonim yang dapat membantu Anda menyelesaikan teka-teki silang Anda. Solusi terbaik 0 0 Apakah itu membantu Anda? 0 0 Frasa Jawaban Huruf Ilmu Tentang Metode Mengajar Pelajar Dewasa Andragogi 9 Bagikan pertanyaan ini dan minta bantuan teman Anda! Apakah Anda tahu jawabannya? Jika Anda tahu jawabannya dan ingin membantu komunitas lainnya, kirimkan solusi Anda Serupa Andragogijuga memiliki pengertian lain yaitu, sebagai sebuah konsep pembelajaran orang dewasa yang telah dirumuskan dan diorganisasikan secara sistematis sejak tahun 1920. Pendidikan orang dewasa adalah suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar secara berkelanjutan sepanjang hidup. Bagi orang dewasa belajar berhubungan dengan bagaimana mengarahkan diri sendiri untuk bertanya dan mencari jawabannya (Pannen dalam Suprijanto, 2008). Saya akan mnyajkan solus alam opk n TTS Praks n rsa alam prmanan an Tuns sor an rr ar mncar kaa-kaa ar huruf an mnmpakannya alam ka-k slang. Vrs n unuk Bahasa Praks 483 JawabanApakah Ana aalah pnggmar Tka Tk Slang?Apakah Ana srng mngs TTS yang rsa alam sura kabar haran Ana?Skarang Ana ak prlu lag mnyakan pnsl an pnghapus unuk mngs skarang lah har prmanan klask Tka Tk Slang prangka Praks rancang khusus bua Ana yang gmar mngs TTS Praks mana saja an kapan Ana braa Lvl yang brba, Ana apa mrujuk k opk brku Kunc Jawaban TTS Praks1 – Grakan yang lmah lmbu GEMULAI2 – Lapsan bauan prmukaan bum LITOSFER3 – Dbangun p sunga unuk mnahan ar TANGGUL4 – Jalan yang lbh ka unuk sampa k ujuan PINTAS5 – Mank-mank MUTE6 – Hwan brubuh lunak MOLUSKA7 – Trprosok TERJERUMUS8 – Prakk maa-maa SPIONASE9 – Bnl kcl paa kul KUTIL10 – Prkaaan KALIMAT11 – Kmajmukan PLURALISME12 – Brpau MENYATU13 – Bakr brbnuk slnr BASIL14 – Saon spak bola Lonon WEMBLEY15 – Prsa TAMENG16 – Sau, unggal WAHID17 – Ilmu nang mo mngajar plajar wasa ANDRAGOGI18 – Pngumpulan buk akvas ar suau acara DOKUMENTASIKka Ana slsa ngan Lvl n, Ana bsa mrujuk k opk brku unuk mnmukan smua kaa yang Ana buuhkan unuk mnylsakan Lvl TTS Praks 484. Saya akan mnyajkan solus alam opk n TTS Praks Kagor PENDIDIKAN n rsa alam prmanan an Tuns sor an rr ar mncar kaa-kaa ar huruf an mnmpakannya alam ka-k slang. Vrs n unuk Bahasa Praks PENDIDIKAN 8 JawabanApakah Ana aalah pnggmar Tka Tk Slang?Apakah Ana srng mngs TTS yang rsa alam sura kabar haran Ana?Skarang Ana ak prlu lag mnyakan pnsl an pnghapus unuk mngs skarang lah har prmanan klask Tka Tk Slang prangka Praks rancang khusus bua Ana yang gmar mngs TTS Praks mana saja an kapan Ana braa Lvl yang brba, Ana apa mrujuk k opk brku Kunc Jawaban TTS Praks1 Pngakuan pmrnah rhaap suau lmbaga pnkan – AKREDITASI2 Prguruan ngg ngr Makassar – UNHAS3 Rajn, brsmanga – GIAT4 Dokumn ambahan paa sura – LAMPIRAN5 Pngamaan, pnnjauan – OBSERVASI6 Karangan lmah unuk mmprolh glar okor – DISERTASI7 Traur, mnuru auran – TERTIB8 Ilmu pngukuran – METROLOGI9 Ilmu nang kmanusaan – HUMANIORA10 Ilmu nang mo mngajar plajar wasa – ANDRAGOGI11 Pakaan wsua – TOGAKka Ana slsa ngan Lvl n, Ana bsa mrujuk k opk brku unuk mnmukan smua kaa yang Ana buuhkan unuk mnylsakan Lvl TTS Praks TRANSPORTASI 1. Ssm kam mnmukan 25 jawaban uk pranyaan TTS mo mngajar plajar wasa. Kam mngumpulkan soal an jawaban ar TTS Tka Tk Slang populr yang basa muncul koran Kompas, Jawa Pos, koran Tmpo, ll. Kam mmlk aabas lbh ar 122 rbu. Masukkan juga jumlah kaa an aau huruf yang suah kahu unuk mnapakan hasl yang lbh akura. Gunakan ana anya ? unuk huruf yang ak kahu. Conoh J?W?B Ssm kam mnmukan 25 jawaban uk pranyaan TTS lmu nang mo mngajar plajar wasa. Kam mngumpulkan soal an jawaban ar TTS Tka Tk Slang populr yang basa muncul koran Kompas, Jawa Pos, koran Tmpo, ll. Kam mmlk aabas lbh ar 122 rbu. Masukkan juga jumlah kaa an aau huruf yang suah kahu unuk mnapakan hasl yang lbh akura. Gunakan ana anya ? unuk huruf yang ak kahu. Conoh J?W?B
Wednesday 27 July 2016. Model Dan Metode Mengajar Dalam Pembelajaran
Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS metode mengajar pelajar dewasa. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B
Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS metode. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
“Kepemimpinan dan pembelajaran tidak bisa dipisahkan satu sama lain” - JFK Dewasa ini, semakin banyak orang yang dianggap menjadi tutor rumahan. Mereka bisa mengajar siswa SD, SMP, universitas, dan bahkan orang dewasa dengan memberikan bimbingan belajar di rumah untuk berbagai mata pelajaran. Faktanya, baik pelajaran bahasa Jerman, belajar bermain gitar, atau bahkan persiapan ujian, setiap tutor pribadi atau kelompok belajar yang diajarkan oleh guru privat sangat mempertimbangkan dan menyesuaikan kebutuhan khusus setiap siswa. Tidak terkecuali orang dewasa. Mereka bisa memanggil tutor pribadi dan kelompok belajar seperti yang diikuti anak-anak. Baik itu les privat di rumah, kelas pendukung, bimbingan online, kelas tambahan, atau persiapan ujian, siapa pun bisa belajar, berapapun usia mereka. Bagi tutor, metode pengajaran harus berubah karena mengajar orang dewasa sangat berbeda dengan membantu anak-anak mengerjakan PR kimia atau revisi fisika. Anda perlu memutar otak bagaimana cara mengajar orang dewasa “dengan baik”. Dalam seri artikel ini, kami menjelaskan tentang bagaimana cara mengajar orang dewasa, perbedaan antara mengajar orang dewasa dan anak-anak, keuntungan mengajar orang dewasa, dan tutorial cara mengajar kepada orang dewasa di tempat kerja. Cek di sini untuk daftar jadi guru privat online Tersedia guru-guru terbaik5 15 ulasan Kursus pertama gratis!5 9 ulasan Kursus pertama gratis!5 25 ulasan Kursus pertama gratis! 9 ulasan Kursus pertama gratis!5 15 ulasan Kursus pertama gratis!5 9 ulasan Kursus pertama gratis!5 25 ulasan Kursus pertama gratis! 9 ulasan Kursus pertama gratis!MulaiCara Menjadi Tutor bagi Orang Dewasa Anda benar-benar harus fokus dan mempertimbangkan bekerja sebagai freelance jika Anda ingin memberikan dukungan akademik dan tutorial kepada orang dewasa. Jika Anda seorang guru yang baik, Anda bisa memilih cara ini dan mulai mengajar siswa yang paling berkualitas sekalipun. Ada sejumlah manfaat untuk mengajar orang dewasa sebagai tutor freelance, seperti yang akan Anda lihat berikut ini. Seorang guru bisa berlatih untuk menjadi tutor freelance. Sumber pemotretan 089 Menjadi tutor freelance bisa jadi sangat menyenangkan, banyak orang termotivasi untuk jadi tutor freelance. Faktanya, menjadi seorang freelance membuat karier menjadi jauh lebih mudah dibanding jika Anda menjadi pekerja harian. Mengajar siswa yang lebih tua seperti siswa SMA, mahasiswa, dan orang dewasa akan jauh lebih mudah jika Anda memiliki passion pada pekerjaan yang Anda lakukan. Passion untuk membagikan pengetahuan merupakan tujuan utama guru les privat dan tutor dalam membantu siswa jadi lebih maju. Baik itu persiapan ujian, belajar bahasa Perancis dasar, atau kelas pengayaan selama liburan sekolah, Anda bisa pilih mau yang mana. Menjadi tutor privat bagi orang dewasa adalah tentang hasrat dan pengalaman. Jika Anda ingin menjadi tutor yang hebat, Anda harus percaya diri dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang mata pelajaran yang akan Anda ajarkan serta nasihat-nasihat terbaik untuk memotivasi. Orang dewasa biasanya punya pertanyaan yang jauh lebih spesifik daripada anak-anak jadi Anda harus siap menghadapi mereka! Sebagai freelancer , Anda bisa menawarkan les privat di rumah siswa dan bahkan mengajar di berbagai perusahaan. Salah satu cara mengembangkan pengalaman sebagai guru les privat adalah dengan memperluas kemampuan Anda dengan mengajar orang dewasa. Perbedaan Antara Les untuk Orang Dewasa dan Anak-Anak Ada banyak perbedaan antara mengajar anak-anak dan orang dewasa. Meskipun dasar-dasar pengajarannya juga tetap sama, perbedaannya terlihat pada hal-hal kecil yang lebih detail. Baik itu untuk meningkatkan keterampilan berbicara, mencari pekerjaan, atau hanya meningkatkan kemampuan, ada banyak motivasi untuk memulai karir sebagai guru les privat. Berapapun usia siswa Anda, yang paling penting adalah tetap membuat suasana kelas menyenangkan dan menarik. Sumber rawpixel Mengajar anak-anak sangat berbeda dengan mengajar orang dewasa. Semakin muda usia siswa, maka mereka akan semakin semakin kekanak-kanakan, tidak terduga, dan spontan. Pertanyaan yang mereka ajukan biasanya lebih to the point daripada pertanyaan dari orang dewasa dan tentunya akan memaksa tutor untuk mengubah cara berpikir. Orang dewasa memiliki tendensi untuk mengajukan pertanyaan yang rumit dan mengandalkan dukungan tutor mereka, terlepas dari perbedaan usia. Mengajar orang dewasa lebih banyak bergantung pada dialog antara tutor dan siswa daripada mengajar anak-anak. Contohnya, seorang tutor bahasa Inggris bisa membahas topik yang lebih luas dengan siswa karena mereka sudah memiliki pengalaman hidup yang lebih banyak. Inilah salah satu alasan les privat dengan orang dewasa bisa sangat bermanfaat. Begitupun juga dengan pelajaran sains dan matematika. Tutor bisa jauh lebih mudah menjelaskan topik rumit seperti aljabar, kalkulus, geometri, trigonometri, dan ekonomi kepada orang dewasa dan tutor biologi tidak perlu khawatir tentang penjelasan burung dan lebah. Apa Keuntungan Mengajar Orang Dewasa? ”Mengajar berarti Anda belajar dua kali.” - Joseph Joubert Meskipun teknik dan pendekatan pengajarannya tetap sama, ada sejumlah keuntungan mengajar orang dewasa daripada anak-anak. Inilah sebabnya banyak sekali diadakan kursus pelatihan bisnis. Orang dewasa tidak membutuhkan pelajaran intensif sesering anak-anak. Orang dewasa berbeda dengan anak dalam beberapa hal. Namun, tujuan pengajaran tetap sama. Sumber Foto-Gratis Tidak seperti anak kecil, orang dewasa memilih sendiri waktu les privat mereka, artinya mereka akan lebih memperhatikan dan fokus daripada anak-anak yang mungkin sudah belajar sepanjang hari. Hubungan antara tutor dan siswa jadi lebih lebih mudah dan komunikasi lebih lancar, memungkinkan pelajaran menjadi lebih konstruktif. Orang dewasa akan mengasimilasi konsep-konsep baru lebih mendalam daripada anak-anak. Artinya orang dewasa bisa belajar dengan cara yang berbeda. Keuntungan utama mengajar orang dewasa adalah Proses belajar lebih mudah Kecepatan mengasimilasi konsep-konsep baru Keingintahuan Ketertarikan yang murni untuk kemajuan mereka sendiri Memiliki passion untuk topik yang mereka pelajari Komunikasi yang lancer dengan tutor Dll Terlepas dari siapapun muridnya, ketika tutor mengajar, mereka bisa menciptakan hubungan yang lebih konstruktif dengan komunikasi yang lebih dalam dengan siswa. Baik itu pelajaran bahasa Italia, matematika , atau IT, tutor dapat mempelajari lebih dalam tentang siswa ketika memberikan les privat kepada orang dewasa. Orang dewasa pada umumnya juga lebih hormat di kelas. Mereka mengerti tujuan belajar dan mengapa les privat itu penting, dan juga mereka mengatur sendiri keuangan untuk membayar guru les, sehinggga lebih siap untuk mendengarkan bimbingan dan pelajaran dari Anda. Cek di sini untuk lowongan guru privat Saran kami untuk Tutor yang Mengajar di Perusahaan Mengajar atau memberikan les di perusahaan kini menjadi semakin umum. Dari kelas umum hingga keterampilan khusus seperti latihan membangun tim dan teamwork, apa pun bisa diajarkan di perusahaan. Mengajar orang dewasa di tempat kerja mereka adalah pekerjaan yang dinamis dan menyenangkan. Sumber rawpixel Ketika Anda mengajar atau memberikan bimbingan belajar di perusahaan, tujuan Anda adalah memberikan keterampilan baru bagi orang-orang profesional yang bisa mereka gunakan dalam di tempat kerja. Anda berperan sebagai figur pendukung dan memberikan bimbingan untuk mengembangkan keterampilan mereka dan memberikan pengetahuan baru. Banyak perusahaan ingin mencari guru untuk memberikan instruksi kepada staf-staf mereka agar jadi lebih kompetitif. Sering kali, perusahaan-perusahaan ini akan mencari guru untuk membantu mereka. Sebagai freelancer atau pendidik independen tentu ini jalan yang bagus untuk mengatur jadwal dan memberikan beberapa pelajaran di perusahaan. Anda harus percaya diri dan sangat menguasai mata pelajaran karena orang yang akan Anda ajar mungkin sudah tahu sedikit tentang topik tersebut. Seorang tutor yang mengajar di perusahaan harus menjadi master dan guru yang sempurna. Meskipun Anda mengajar orang dewasa dalam sebuah perusahaan, Anda harus mempertahankan dialog dan komunikasi dengan murid anda. Anda perlu tahu cara berbicara dengan orang dewasa dan membuat mereka tidak merasa seperti anak-anak ketika sedang diajar. Mungkin Anda akan terkejut betapa orang-orang ini hanya punya pengetahuan yang sedikit setelah lulus sekolah. Tujuan utama mengajar di perusahaan adalah untuk membantu orang-orang professional lebih maju. Bagaimanapun juga, perusahaan ingin staf mereka menjadi lebih baik, yang akan membuat bisnis jadi lebih kompetitif. Seperti yang sudah Anda pahami, mengajar orang dewasa adalah pekerjaan yang bermanfaat yang bisa sekaligus rumit dan menantang. Tutor akan berhadapan dengan tantangan mengajar dan para siswa harus membiasakan diri menghadiri kelas, sesuatu yang mungkin sudah lama tidak mereka lakukan. Siapa bilang mengajar hanya untuk anak-anak? Jika Anda tertarik untuk mengajar orang dewasa, Anda bisa membuat profil Anda di Superprof dengan cepat dan mudah. Anda hanya perlu menyebutkan mata pelajaran apa yang Anda ajarkan dan di mana Anda mengajar. Informasi ini akan membantu siswa dan perusahaan potensial untuk menemukan Anda. Anda juga bisa mengajarkan tutorial online melalui webcam menggunakan software seperti Skype. Cara mengajar ini sangat berguna untuk menghemat biaya perjalanan dan membantu Anda untuk mengajar dengan harga yang lebih kompetitif kepada siswa.
1mencakup (meliputi) berbagi bidang ilmu; mempunyai pengetahuan luas (mencakup berbagai bidang ilmu); 2 menurut (mengikuti) cara ensiklopedi; secara ensiklopedi PEMBEDAAN 1 perbedaan; 2 perihal membedakan pembedaan proses, cara, perbuatan membedakan: tidak ada ~ antara pria dan wanita dalam hal menuntut ilmu
Perkembangan teknologi yang begitu pesat, begitu juga digitalisasi dalam dunia pendidikan membuka peluang bagi setiap orang dari berbagai umur dan kompetensi untuk terlibat dalam proses belajar dan pembelajaran, tak terkecuali pembelajar dewasa. Pembelajar dewasa, pada pendekatan andragogi, merupakan pembelajar yang mandiri dan dapat mengambil inisiatif dalam menetapkan tujuan belajarnya sendiri learner-centered dan begitu juga dengan semakin tipisnya hambatan dalam hubungan antar negara, kebutuhan kemampuan untuk berkomunikasi, terutama bahasa asing menjadi semakin penting terutama Speaking. Maka dari itu, penulis perlu melakukan proses menelaah, mengkaji, meneliti, dan mengumpulkan informasi terkait pembelajaran Speaking berbasis teknologi khususnya bagi pembelajar dewasa andragogi yang menitikberatkan pada empat komponen yaitu, metode, rencana pembelajaran, keefektifan, dan motivasi. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this publication. Tilahun MengistieThe perception of adult learners and societies towards educational programmes including adult education affects their effectiveness. This study aims to explore the perception of Ethiopian women adult learners towards the Integrated Functional Adult Education programme using qualitative case study as methodology and social constructive ideology as paradigm to figure out the women learners’ perception towards adult education program. Data was collected using interviews and focus group discussions with women learners employing purposive sampling techniques. The study found that initially women learners were suspicious to attend the programme but became enthusiastic to attend. Women’s fear of the programmes relevance is replaced by gratitude as attendance continues. The study also showed the programme answers the women’s longing for formal of Indian business schools are educated mostly in traditional pedagogical fashion. Against this backdrop, this paper examines Indian postgraduate business students’ perceptions of pedagogy and andragogy. The dataset comprises responses of a sample of 313 Indian postgraduate business students. The results reveal that learners prefer andragogy, which can be met only by business education providers shifting to learner-centred teaching and curricula. The students’ preference for andragogy reflects the changing needs of Indian employers. These findings have strategic implications for the development of student-centred teaching methods and curricula in the Indian higher education sector. Mihaela CozmaIn close connection to the fact that, during the past few decades, globalization has grown significantly, more and more adults of different nationalities seek the help of English instructors because they want to find employment abroad, to communicate more effectively at work, to resort to overseas travels, or just to enjoy various types of social situations. In any of these cases, the English learners are highly motivated to study this particular subject. However, those who teach adults must be aware of the differences between the teaching – learning patterns specific to adults, on the one hand, and those that generally function with children, on the other. The paper will discuss the cognitive, attitudinal, behavioural and methodological characteristics presented by the adult learners of English in today's world, taking into account both theoretical and research data. The ultimate purpose of this paper is to arrive at conclusions that are relevant for the English teachers involved in the process of preparing adults for the different situations which require a good knowledge of this foreign Bartol-Alonso-Anna-Ruiz, at all. 2022 Transitioning to Emergency Online Teaching the Experience of Spanish Language Learners in a US UniversityJumal AhmadAhmad, Jumal 2018 Desain Penelitian Analisis Isi Content Analysis. Academiaedu Bartol-Alonso-Anna-Ruiz, at all. 2022 Transitioning to Emergency Online Teaching the Experience of Spanish Language Learners in a US University. System Teaching Strategy in writing skill due to Covid 19 PandemicHermina LestariDewiLestari, Hermina Dewi 2021. remote Teaching Strategy in writing skill due to Covid 19 Pandemic. journal of English Language Teaching JETLE vol 3 no 1 page 1-6Hubungan antara Penggunaan Pendekatan Andragogy Trainer dengan Motivasi Belajar Peserta Pelatihan Public Speaking di UKKPK UNPIndah UlthariDkkUlthari, Indah dkk 2020 Hubungan antara Penggunaan Pendekatan Andragogy Trainer dengan Motivasi Belajar Peserta Pelatihan Public Speaking di UKKPK UNP. Research and Development Vol 2. Issue Berbicara untuk Pembelajar Dewasa di IndonesiaBrillian WibowoRachmanWibowo, Brillian Rachman. 2020 Kemampuan Berbicara untuk Pembelajar Dewasa di Indonesia. Jurnal Penelitian Indonesia Vol 20. No 3, FitrahM. Fitrah and Luthfiyah, "Metodologi penelitian;Metodologi Penelitian Peendidikan. Yogyakarta Ar-Rijal Institute dan Lanarkka Publisher Ratna, Nyoman KuthaM NazirNazir, M. 2005. Metode Penelitian. Jakarta Ghalia Indonesia Pohan, Rusdian. 2007. Metodologi Penelitian Peendidikan. Yogyakarta Ar-Rijal Institute dan Lanarkka Publisher Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumny. Yogyakarta Pustaka Pelajar.
Pedagogyof adult education atau ilmu mengajar orang dewasa. Tentunya istilah tersebut tidak benar. Lalu di kemudian hari lahirlah istilah Andragogi, yang berasal dari Bahasa Latin andro yang berarti orang dewasa (adult) dan agogos yang berarti memimpin atau membimbing. Jadi Andragogi adalah ilmu bagaimana memimpin atau membimbing orang dewasa atau ilmu mengajar orang dewasa.
Metode Uswah/keteladanan merupakan salah satu metode yang bisa diterapkan dalam proses pembelajaran, karna metode tersebut dapat ditiru atau di contoh oleh seseorang dari oranng lain kususnnya peserta didik dalam proses pembelajaran , namun keteladanan yang dimaksud disini adalah keteladanan yang dapat dijadikan sebagai cara untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam artikel ini akan dibakas tentang metode Uswah/keteladanan. A. Pengertian Metode Uswah Keteladanan Kamus Ilmiah Populer disebutkan bahwa “keteladanan” berasal dari kata dasar “teladan” yaitu “perbuatan atau barang dsb, yang patut ditiru dan dicontoh.” Oleh karena itu keteladanan adalah hal-hal yang dapat ditiru atau dicontoh. [1] Kamus Al – Munawwir Indonesia dan Arab bahwa kata “keteladanan” diungkapkan dengan kata “uswah” dan “qudwah” Artinya “pengobatan dan perbaikan. [2] dalam alquran yaitu contoh atau teladan yang baik. Sehingga yang dikehendaki dengan keteladanan uswah hasanah di sini adalah keteladanan yang dapat dijadikan sebagai alat pendidikan Islam, yaitu keteladanan yang baik, sesuai dengan pengertian “uswah hasanah”. Senada dengan yang disebutkan di atas, Armai Arief juga menutip pendapat dari seorang tokoh pendidikan islam lainnya yang bernama Abi Al-Husain Ahmad Ibnu Al-Faris Ibn Zakaria yang termaktub dalam karyanya yang berjudul Mu’jam Maqayis al-Lughah, beliau berpendapat bahwa “uswah” berarti “qudwah” yang artinya ikutan, mengikuti yang diikuti. [3] Hal ini sesuai yang terkandung dalam surah al-Ahzab [33] ayat 21 Terjemahnya Sesungguhnya Telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah . [4] Ayat di atas dapat dipahami bahwa Allah mengutus Nabi Muhammad Saw ke permukaan bumi ini adalah sebagai contoh atau teladan yang baik bagi umatnya. Beliau selalu terlebih dahulu mempraktekkan semua ajaran yang disampaikannya kepada umat, sehingga tidak ada celah bagi orang-orang yang tidak senanguntuk membantah dan menuduh bahwa Rasulullah Saw hanya pandai bicara dan tidak pandai mengamalkan. Praktek uswah ternyata menjadi pemikat bagi umat untuk menjauhi segala larangan yag disampaikan Rasulullah dan mengamalkan semua tuntunan yang diperintahkan oleh Rasulullah, seperti melaksanakan ibadah shalat, puasa, jual beli, dll. Ayat di atas juga sering diangkat sebagai bukti adanya keteladanan dalam pendidikan. Muhammad Qutub misalnya mengisyaratkan sebagaimana yang dikutip oleh Abudin Nata dalam bukunya Filsafat Pendidikan Islam bahwa Pada diri Nabi Muhammad Allah menyusun suatu bentuk sempurna yaitu bentuk yang hidup dan abadi sepanjang sejarah masih berlangsung. [5] Jika pendidikan adalah melalui contoh, maka Rasul menempati posisi nomor wahid untuk di teladani, baru kemudian faktor figur lain menjadi sangat penting, baik di rumah, sekolah maupun masyarakat. Siapakah figur sentral di rumah? Siapakah figur sentral di sekolah? Dan siapakah figur sentral di masyarakat? Karena dalam tahapan pertumbuhan dan proses belajar, ciri khas seorang yang menjadi teladan bagi anak-anak dan remaja sangatlah penting. Semakin sempurna seorang dewasa yang menjadi teladan bagi anak-anak, maka tingkat penerimaan dan keberlansung­annya juga semakin banyak. Lihat saja perilaku anak-anak, mereka sangat menyukai peri­laku orang yang diteladaninya dan dengan senang hati berusaha membentuk dirinya seperti orang yang diteladaninya itu . Menurut Mangun Budiyanto bahwa apabila ittiba’ kepada Rasulullah, maka setiap pendidik/guru muslim seharusnya berusaha agar dapat menjadi uswatun hasanah, artinya bisa menjadi contoh teladan yang baik bagi perserta didiknya khususnya dan masyarakat pada umumnya, [6] meskipun diakui tidak mungkin bisa sama seperti keadaan Rasulullah, namun setidaknya harus berusaha ke arah itu. Dengan demikian keteladanan adalah tindakan atau setiap sesuatu yang dapat ditiru atau diikuti oleh seseorang dari orang lain yang melakukakan atau mewujudkannya, sehingga orang yang di ikuti disebut dengan teladan. Namun keteladanan yang dimaksud disini adalah keteladanan yang dapat dijadikan sebagai alat pendidikan Islam, yaitu keteladanan yang baik. [7] Sehingga dapat didefinisikan bahwa metode keteladanan uswah adalah metode pendidikan yang diterapkan dengan cara memberi contoh-contoh teladan yang baik yang berupa prilaku nyata, khusunya ibadah dan akhlak Metode ini sangat tepat apabila digunakan untuk mendidik atau mengajar akhlak, karena untuk pelajaran akhlak dituntut adanya contoh teladan dari pihak pendidik atau guru itu sendiri. Terlabih bagi anak seusia sekolah dasar kebawah, yang masih didominasi oleh sifat-sifat imitasinya serba meniru terhadap apa yang di dengar dan diperbuat oleh orang-orang dewasa yang ada disekitranya. B. Prosedur Pelaksanaan Metode Uswah Keteladanan Prosedur dalam pelaksanaan metode ini dilaksanakan dalam dua cara, yaitu 1. Secara langsung direct Keteladanan yang dimaksud secara langsung di sini adalah bahwa pendidik/guru itu sendiri harus benar-benar menjadi dirinya sebagai contoh teladan yang baik kepada peserta didiknya. Metode keteladanan sering juga di sebut thoriqotu bil uswatul khasanah. Nabi Muhammad Saw. Sebagai pendidik dan pengajar agung telah diberi anugarah predikat oleh allah Swt sebagai uswatuh hasanah. Apabila ittiba’ kepada Rasul, maka setiap pendidik atau guru muslim seharusnya berusaha agar dapat menjadi uswatun hasanah, artinya bisa menjadi contoh teladan bagi peserta didik khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya, meskipun diakui bahwa tidak mungkin sama seperti keadaan Rasulullah. Namun setidak-tidaknya, harus berusaha kearah itu. Menurut Ibnu Muqaffa dalam Mangun Budiyanto bahwa hubungannya metode ini pernah mengingatkan orang yang mengajar dan mendidik dirinya sendiri adalah yang paling berhak untuk dihormati dan dimuliakan daripada orang yang hanya mengajar dan mendidik orang lain. [8] Maka tepat sekali apa yang dipesankan Uyainah Bin Abi Sufyan dalm Fethullah Gulen kepada guru yang mengajar anaknya bahwa hendaklah yang pertama-tama kamu lakukann di dalam memperbaiki anakmu, adalah perbaiki dulu dirimu sendiri. Karena sesungguhnya mata anak-anak itu hanya tertuju kapadamu. Maka, apa yag baik menurut mereka adalah apa yang kamu perbuat, dan apa yang jelek menurut mereka adalah apa yang kamu tinggalkan. [9] Pesan Uyainah bahwa pendidik menjadi sorotan mata peserta didik. Sehingga apa yang diperbuat pendidik/ guru, apakah itu baik atau buruk akan member i bekas yang kuat kepada peserta didik. Yang perlu diperhatikan adalah karakteristik pendidik itu sendiri dan adapun karakteristik pendidik atau guru teladan adalah a. Karakteristik Akidah, Akhlak dan Prilaku. Yaitu pendidik atau guru harus mempunyai akidah yang bersih dari hal-hal yang bertentangan dengannya. Senantiasa merasa diawasi oleh Allah swt. muraqabah dimanapun berada, melakukan koreksi diri muhasabah atas kelalaian dan kesalahan. [10] Menanamkan sikaptawadhu’ rendah hati, jangan sampai timbul perasaanujub, karena orang yangtawadhu’ akan diangkatkan derajatnya oleh Allah Swt. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Qashash [28] ayat 83 Terjemahnya Negeri akhirat itu, kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi. dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. [11] Dari ayat di atas dapat tipahami bahwa tawadhu’ dan rendah diri kepada manusia merupakan sifat terpuji yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya. Karenanya barangsiapa yang tawadhu niscaya Allah akan mengangkat kedudukannya di mata manusia di dunia dan di akhirat dalam surga. Karenanya tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan sekecil apapun, karena negeri akhirat beserta semua kenikmatannya hanya Allah peruntukkan bagi orang yang tidak tinggi hati dan orang yang tawadhu’ kepada-Nya. Guru harus berakhlak mulia, berkelakuan baik, dan menjauhi hal-hal yang bertentangan dengan hal itu, baik di dalam maupun di luar kelas. Mampu mengatur waktu dengan baik, sehingga tidak ada waktu yag terlewatkan tanpa mendatangkan manfaat duniawi dan ukhrawi. Senantiasa melandaskan niat ibadah kepada Allah ketika mengajarkan ilmu. Tidak semata-mata mengandalkan kemampuan dan usaha belaka dalam mengajar, tetapi juga berdo’a meminta taufiq serta pertolongan dari Allah Swt. Pendidik harus menjadi teladan pada peserta didik dalam segala perkataan, perbuatan dan prilaku. Pendidik/guru harus selalu jujur, adil, berkata yang baik, dan memberi nasihat serta pengarahan kepada anak didik. b. Karakteristik Profesional. Profesi pendidik atau guru adalah profesi yang sangat yang diemban guru sangat agung. Seorang guru harus memiliki bekal dan persiapan agar dapat menjalankan profesi dan risalahnya. [12] Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi seorang guru dan dibutuhkan dalam proses pembelajaran, yaitu sebagai berikut Menguasai materi pelajaran dengan matang melebihi peserta didiknya dan mampu memberikan pemahaman kepada mereka secara baik, memiliki kesiapan alami fitrah untuk menjalani proses mengajar, seperti pemikiran yang lurus,bashirah yang jernih, tidak melamun, berpandangan jauh ke depan, cepat tanggap, dan dapat mengambil tindakan yang tepat pada saat-saat kritis, menguasai cara-cara mengajar dan menjelaskan. Dia mesti menelaah buku-buku yang berkaitan dengan bidang studi yang diajarkannya. Sebelum memasuki pelajaran, guru harus siap secara mental, fisik, waktu dan ilmu materi. [13] Maksud kesiapan mental dan fisik adalah tidak mengisi pelajaran dalam keadaan perasaan yang kacau, malas ataupun lapar. Kesiapan waktu adalah dia mengisi pelajaran itu dengan jiwa yang tenang, tidak menghitung tiap detik yang berlalu, tidak menanti-nanti waktu usainya atau menginginkan para siswa membaca sendiri tanpa diterangkan maksudnya, atau menghabiskan jam pelajaran dengan hal-hal yang tidak ada gunanya bagi maksud kesiapan ilmu adalah dia menyiapkan materi pelajaran sebelum masuk kelas. Dia menyiapkan apa yang dikatakannya. Sebiasa mungkin, dia menghindari spontanitas dalam mengajar jika tidak menguasai materinya. 2. Secara tidak langsung non-direct Secara tidak langsung non-direct maksudnya adalah dengan menceritakan kisah-kisah atau riwayat-riwayat orang-orang besar, para pahlawan, para syuhada, termasuk para nabi. Dengan mengambil kisah-kisah atau riwayat-riwayat yang demikian itu diharapkan peserta didik akan menjadikan tokoh-tokoh ini sebagai uswatun hasanah. Salah satu kisah yang dapat dijadikan teladan adalah kisah Rasulullah Muhammad Saw. Beliau merupakan pribadi yang sukses menampilkan dirinya sebagai sosok yang memang pantas ditiru dan diteladani. Telah diketahui bersama bahwa All a h Swt mengutus Nabi Muhammad Saw agar menjadi teladan bagi seluruh manusia dalam merealisasikan sistem pendidikan. Setiap prilaku Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari merupakan prilaku Islami yang bersumber dari alquran. Aisyah ra sendiri pernah berkata bahwa akhlak beliau adalah alquran . Hal ini sesuai dengan fairman Allah dalam sutah al-Fath [48] ayat 29 Terjemahnya Muhammad itu adalah utusan Allah Swt yang orang-orang bersamanya adalah keras terhadap orang kafir, tetapi berkasih saying terhadap sesama mereka, kamu melihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah Swt …”. [14] Dari ayat di atas bahwa Rasul sebagai suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari, pembawa risalah abadi, kesempurnaannya menyeluruh dan universal, baik yang berhubungan dengan masalah ibadah, atau yang menyangkut kepatuhan atau kesabaran. Ini semua perlu diteladani dengan harapan agar kita menjadi manusia yang bermental Islami yang seluruh aspek kejiwaannya didasari dengan nilai-nilai luhur alquran dan hadits. C. Implementasi Metode Keteladanan dalam Realitas Pendidikan Tinjauan dari sudut ilmiah menunjukkan bahwa pada dasarnya keteladanan memiliki sejumlah azas kependidikan yaitu sebagai berikut Pertama, metode keteladanan dalam pendidikan merupakan metode yang senantiasa mengarah pada perbaikan sikap atau dikenal dengan budi pekerti. Dengan demikian, seorang pendidik dituntut untuk menjadi teladan di hadapan peserta didiknya, bersegera untuk berkorban, dan menjauhkan diri dari hal-hal yang hina. Dengan begitu, para pendidik dan orang tua harus menyempurnakan dirinya dengan akhlak mulia. Kedua, sesungguhnya kepribadian Rasulullah Saw sebagai teladan abadi dan aktual bagi pendidik dan generasi muda sehingga setiap kali kita membaca riwayat beliau, semakin bertambahlah kecintaan dan hasrat kita untuk meneladani beliau. [15] Yang perlu kita garis bawahi, Islam tidak menyajikan keteladanan ini untuk menunjukkan kekaguman, tetapi Islam menyajikan keteladanan ini agar manusia menerapkan suri teladan ini kepada dirinya sendiri dan untuk peserta didik serta manusia secara umum. Dilihat dari hasil pengaplikasiannya keteladanan terpecah menjadi dua ranah yaitu Pengaruh langsung yang tidak disengaja Keberhasilan tipe peneladanan ini banyak bergantung pada kualitas kesungguhan realisasi karakteristik yang diteladankan, seperti keilmuan, kepemimpinan, keikhlasan, atau lain sebagainya. Dalam kondisi ini pengaruh teladan berjalan secara langsung tanpa disengaja. [16] Ini berarti bahwa setiap pendidik yang diharapkan menjadi teladan hendaknya memelihara tingkah lakunya dalam proses pembelajaran. Keteladanan dalam pendidikan adalah metode influentif yang paling meyakinkan keberhasilannya dalam mempersiapkan dan membentuk peserta didik dalam moral, spiritual dan sosial. Hal ini karena pendidik adalah contoh terbaik dalam pandangan peserta didik, yang akan ditirunya dalam tindak-tanduknya, dan tata santunnya, disadari ataupun tidak, bahkan tercetak dalam jiwa dan perasaan suatu gambaran pendidik tersebut, baik dalam ucapan atau perbuatan, baik material atau spiritual, diketahui atau tidak diketahui. Pengaruh yang Sengaja Kadangkala peneladanan diupayakan secara sengaja. Maka umpamanya guru memberikan contoh membaca yang baik agar para pelajar menirunya, imam membaikkan shalatnya untuk mengajarkan shalat yang sempurna kepada orang-orang, dan komandan maju ke depan barisan di dalam jihad untuk menanamkan keberanian, pengorbanan, dan kegigihan di dalam jiwa pasukannya. [17] Dari sini dapat dilihat bahwa keteladanan dalam kehidupan sehari-hari memberikan implikasi yang luar biasa, begitu juga dalam pendidikan. Untuk itu seyogyanya sebagai pendidik harus merealisasikan keteladanan dalam proses pendidikan. Dengan demikian keteladanan adalah sesuatu yang sangat di harapkan untuk memberikan efek positif kepada lingkungan pendidikan baik pendidikan di sekolah maupun pendidikan di rumah, menselaraskan antara perkataan dan perbuatan adalah keharusan sehingga pendidik dan orang tua menjadi figur yang dapat ditiru oleh peserta didik maupun anaknya. D. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Uswah Keteladanan Metode keteladanan juga memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri, sebag aimana lazimnya metode-metode lainnya. Secara sederhana berkaitan dengan penerapannya dalam proses mengajar kelebihan dan kekurangan metode keteladanan dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut Kelebihan Metode Uswah Keteladanan Kelebihan Penggunaan metode uswah atau keteladanan dalam proses pembelajaran diantaranya sebagai berikut a Metode keteladanan dapat menciptakan hubungan harmonis antara pendidik dengan peserta didik b Dengan metode keteladanan tujuan guru yang ingin dicapai menjadi lebih terarah dan tercapai dengan baik. c Dengan metode keteladanan guru secara tidak langsung dapat mengimplementasikan ilmu yang diajarkannya. d Metode keteladanan juga mendorong guru untuk senantiasa berbuat baik karena menyadari dirinya akan dicontoh oleh muridnya. [18] Dari kelebihan-kelebihan yang telah disebutkan di atas dapat dikatakan bahwa metode keteladanan memiliki peranan yang sangat signifikan dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan, dimana selain diajarkan secara teoritis peserta didik juga bisa melihat secara langsung bagaimana praktik atau pengamalan dari pendidiknya yang kemudian bisa dijadikan teladan atau contoh dalam berprilaku dan mengamalkan atau mengaplikasikan materi pendidikan yang telah dia pelajari selama proses belajar menganjar berlangsung. Kekurangan Metode Uswah Keteladanan Selain mempunyai kelebihan dan keunggulan dibandingkan dengan metode lainnya, dalam penerapannya metode keteladanan juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan, diantaranya yaitu sebagai berikut a Jika dalam proses belajar mengajar figur yang diteladani dalam hal ini pendidik tidak baik, maka peserta didik cenderung mengikuti hal-hal yang tidak baik tersebut pula. b Jika dalam proses belajar menganjar hanya memberikan teori tanpa diikuti dengan implementasi maka tujuan pendidikan yang akan dicapai akan sulit terarahkan. [19] Dari serangkaian kelebihan dan juga kekurangan yang telah dijelaskan di atas dapat dikatakan bahwa, metode keteladanan dalam pendidikan merupakan metode yang mempunyai pengaruh dan terbukti bisa dikatakan efektif dengan berbagai kelebihannya, meskipun juga tidak terlepas dari kekurangan, dalam mempersiapkan dan membentuk aspek moral, spiritual dan etos sosial anak. Hal ini karena pendidik adalah figur terbaik dalam pandangan anak didik, yang tindak-tanduk dan sopan santunnya disadari atau tidak, akan ditiru atau diteladani oleh peserta didiknya. Jadi dari kelebihan dan kekurangan diatas dapat terlihat betapa sentralnya peranan guru dalam hal ini merupakan sosok kunci yang akan memberikan telardan kepada peserta didik, dan juga sosok yang akan dijadikan model atu teladan oleh peserta didik, jadi dalam hal ini sukses atau tidaknya metode keteladalan dalam suatu pembelajran sangat tergantung pada sosok guru yang diteladani. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Al- Mumtahanah [60] ayat 6 Terjemahnya Sesungguhnya pada mereka itu Ibrahim dan umatnya ada teladan yang baik bagimu; yaitu bagi orang-orang yang mengharap pahala Allah dan keselamatan pada hari kemudian. dan barangsiapa yang berpaling, Maka Sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. [20] Ayat diatas memperlihatkan bahwa kata uswah selalu digandengkan dengan sesuatu yang positif “hasanah” atau yang baik dan suasana yang sangat menyenangkan yaitu bertemu dengan Tuhan sekalian alam. Oleh karena itu, keteladanan yang baik adalah salah satu metode yang bisa diterapkan untuk merealisasikan tujuan pendidikan. Hal ini karena keteladanan memiliki peranan yang sangat signifikan dalam upaya mencapai keberhasilan pendidikan, dan juga dapat memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap nilai-nilai pendidikan Islam terutama pendidikan ibadah dan pendidikan akhlak. DAFTAR PUSTAKA Arief, Armai . Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta Ciputat Pers, 200 7. Budiyanto, Mangun. Ilmu Pendiidkan Islam, Yogyakarta Griya Santri,2011. Departemen Agama RI. Alqur’an dan Terjemahannya Juz 1-30. Surabaya MEKAR. 2016. Direktorat Profesi Pendidik, Pedoman Penilaian Guru Berprestasi. Jakarta Depdikns,2008. El Rais, Heppy. Kamus Ilmiah Populer, Cet. 1; Yogyakarta Pustaka Pelajar, 2012. Gulen, M. Fethullah. Versi Terdalam Kehidupan Rasulullah Saw. Di Terjemahkan Oleh Tri Wibowo Budi Santoso, Jakarta PT Raja Grafindo persada, 2008. Hidayat, Nurul. 2015. “Metode Keteladanan dalam Pendidikan Islam” Ta’allum Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3, 2015 h. 47. Mamayulis. Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta Kalam Mulia, 2010. Mangun Budiyanto. Ilmu Pendiidkan Islam, Yogyakarta Ombak, 2013. Nata , Abudin . Filafat Pendidikan Islam , Jakarta Gaya Media Pratama, 2005. Purwanto, M. Ngalim. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung Remaja Rosdakarya, 2007. Sitompul, Hafsa. 2016. “Metode Keteladanan Dan Pembiasaan Dalam Penanaman Nilai-Nilai Dan Pembentukan Sikap Pada Anak” Jurnal Darul Ilmi Vol. 4, 2016 h. 60 Sukarno. Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Elkaf,2012 Sulaiman M. 2016. “Mendidik dengan tauladan. Jurnal studi Islam” Jurnal Studi Islam Vol. 11, 2016 h. 43. Syahidin . Metode Pendidikan Qur`ani Teori dan Aplikasi , Jakarta Misaka Galiza , 20 09. Uzer Usman, Moh. Menjadi Guru Profesional, Edisi ke dua Bandung Remaja Rosdakarya, 2011. Warson Munawwir, Ahmad. Kamus Al – Munawwir Indonesia Dan Arab, Surabaya Pustaka Progressif,2007. [1] El Rais, Heppy., Kamus Ilmiah Populer, Cet. 1; Yogyakarta Pustaka Pelajar, 2012, h. 656. [2] Ahmad Warson Munawwir. Kamus Al – Munawwir Indonesia Dan Arab, Surabaya Pustaka Progressif,2007, h. 614 [3] Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta Ciputat Pers, 200, Cet. 2, h .117 [4] Departemen Agama RI. Alqur’an dan Terjemahannya Juz 1-30. Surabaya MEKAR. 2016, h. 420. [5] Abudin , Nata , Filafat Pendidikan Islam , Jakarta Gaya Media Pratama, 2008 , h. 95. [6] Mangun Budiyanto, Ilmu Pendiidkan Islam, Yogyakarta Ombak, 2013, h. 149 . [7] Hafsa sitompul. 2016. “Metode Keteladanan Dan Pembiasaan Dalam Penanaman Nilai-Nilai Dan Pembentukan Sikap Pada Anak” Jurnal Darul Ilmi Vol. 4, 2016 h. 60 [8] Mangun Budiyanto, Ilmu Pendiidkan Islam, …..h. 149. [9] M. Fethullah Gulen, Versi Terdalam Kehidupan Rasulullah Saw. Di Terjemahkan Oleh Tri Wibowo Budi Santoso, Jakarta PT Raja Grafindo persada, 2002, 197. [10] M Sulaiman. 2016. “Mendidik dengan tauladan. Jurnal studi Islam” Jurnal Studi Islam Vol. 11, h. 43. [11] Departemen Agama RI. Alqur’an dan Terjemahannya Juz 1-30,……,h. 395. [12] Nurul “Metode Keteladanan dalam Pendidikan Islam” Ta’allum Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3, 2015 h. 47. [13] Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Edisi ke dua Bandung Remaja Rosdakarya, 2011, h. 37. [14] Departemen Agama RI. Alqur’an dan Terjemahannya Juz 1-30,……, h. 515 [15] Abdul Wahid Hasan, SQ Nabi Aplikasi Strategi Dan Model Kecerdasan Spiritual Rasulullah Di Masa Kini, Jogjakarta IRcisoD, 2006, h. 96. [16] Syahidin, Metode Pendidikan Qur`ani Teori dan Aplikasi, Jakarta Misaka Galiza , 20 09, hal. 45. [17] M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung Remaja Rosdakarya, 2007, h. 35. [18] Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, ….. [19] Sukarno. Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Surabaya Elkaf,2012, h. 86. [20] Departemen Agama RI. Alqur’an dan Terjemahannya Juz 1-30,….h. 550. y6v6.
  • 33l1kjaqia.pages.dev/412
  • 33l1kjaqia.pages.dev/320
  • 33l1kjaqia.pages.dev/106
  • 33l1kjaqia.pages.dev/431
  • 33l1kjaqia.pages.dev/10
  • 33l1kjaqia.pages.dev/305
  • 33l1kjaqia.pages.dev/208
  • 33l1kjaqia.pages.dev/75
  • ilmu tentang metode mengajar pelajar dewasa tts